JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menegaskan komitmennya untuk melakukan transformasi besar dalam dunia olahraga nasional sekaligus pembangunan karakter pemuda. Menurutnya, visi ini merupakan bagian penting dari agenda pemerintah dalam menyiapkan generasi emas Indonesia.
Erick menekankan, olahraga tidak hanya berbicara soal prestasi, tetapi juga mencerminkan jati diri bangsa. Ia ingin agar program kerja Kemenpora mampu berkontribusi nyata bagi pembinaan atlet dan penguatan mental generasi muda.
Konsolidasi dan Koordinasi Lintas Sektor Jadi Prioritas
Untuk mencapai tujuan besar tersebut, Erick menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. Ia berkomitmen memastikan seluruh program Kemenpora berjalan baik melalui konsolidasi menyeluruh.
Langkah ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk mantan Menpora. Dengan begitu, keberlanjutan kebijakan bisa terjaga tanpa terhambat oleh perubahan menteri.
Menghindari Pergantian Kebijakan yang Tidak Konsisten
Salah satu hal yang ditekankan Erick adalah kesinambungan program. Ia menilai pergantian menteri tidak boleh selalu diiringi perubahan arah kebijakan, karena hal ini justru menghambat perkembangan olahraga nasional.
Dengan mengumpulkan pengalaman dari pendahulu, Erick berharap kebijakan yang dihasilkan lebih solid, konsisten, dan memberi manfaat jangka panjang bagi atlet serta masyarakat.
Pembangunan Karakter Pemuda Melalui Olahraga
Erick juga memberi perhatian besar pada pembangunan karakter generasi muda. Menurutnya, olahraga adalah media penting untuk melatih mental, menanamkan keberanian, dan membentuk empati.
Ia mengajak anak muda untuk berani bermimpi dan tidak menyerah sebelum bertanding. Bagi Erick, olahraga menjadi simbol kedigdayaan bangsa yang harus tercermin dari sikap dan semangat generasi muda.
Masyarakatkan Olahraga dengan Cara Modern
Selain fokus pada pembinaan atlet, Erick berupaya menghadirkan olahraga ke ruang-ruang publik. Salah satunya melalui kegiatan Car Free Day di berbagai kota dan kabupaten, agar olahraga semakin dekat dengan masyarakat.
Ia menambahkan bahwa olahraga juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental. Di tengah tantangan modern, aktivitas fisik bisa menjadi solusi untuk mengurangi beban psikologis masyarakat.
Fokus pada Regenerasi Atlet dan Target Olimpiade
Erick menyampaikan bahwa arah pembinaan olahraga Indonesia ke depan akan diarahkan pada regenerasi atlet muda. Kelompok usia menjadi prioritas agar lahir atlet berkualitas yang mampu bersaing di level internasional.
Penataan jadwal pembinaan juga disesuaikan dengan target besar, yakni Olimpiade. Dengan strategi ini, diharapkan Indonesia bisa melahirkan prestasi yang membanggakan sekaligus menjaga kesinambungan regenerasi atlet.