Rute penerbangan Banjarmasin–Kuala Lumpur akhirnya resmi dibuka untuk memperluas akses transportasi udara di Kalimantan Selatan. Maskapai AirAsia menjadi operator yang melayani rute ini dengan jadwal awal empat kali dalam sepekan.
Keberadaan rute internasional ini diharapkan menjadi pintu gerbang baru bagi masyarakat Kalsel untuk menjangkau Malaysia serta negara-negara ASEAN lainnya dengan lebih mudah.
Potensi Jadwal Penerbangan Lebih Sering
Director Global Policy & Government Relation AirAsia Malaysia, Zamani Rafique, menyampaikan tidak menutup kemungkinan frekuensi penerbangan akan ditingkatkan. Jika permintaan penumpang terus meningkat, layanan bisa diperluas hingga setiap hari.
Menurutnya, potensi besar penumpang datang dari wisatawan, warga Malaysia keturunan Banjar, hingga jamaah umrah yang menggunakan jalur transit Kuala Lumpur menuju Jeddah.
Target Penumpang dari Wisatawan Hingga Jamaah Umrah
AirAsia menargetkan berbagai segmen penumpang pada rute ini. Wisatawan dari Banjarmasin menuju Malaysia atau sebaliknya diharapkan dapat terlayani lebih baik. Selain itu, jalur ini juga memudahkan warga Malaysia keturunan Banjar untuk pulang ke kampung halaman.
“Yang besar juga kumpulan umroh, persaudaraan pertalian orang Banjar dan Malaysia, dan wisatawan Banjarmasin yang hendak ke Kuala Lumpur atau ke negara ASEAN lainnya,” ujar Zamani.
Penerbangan Perdana Dipimpin Gubernur Kalsel
Rute internasional Banjarmasin–Kuala Lumpur mulai dilayani maskapai AirAsia pada 20 Oktober. Penerbangan perdana direncanakan dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin.
Sekdaprov M Syarifuddin menambahkan, rombongan dari Forkopimda kemungkinan juga turut serta dalam penerbangan perdana tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pembukaan akses internasional ini.
Bukan Sekadar Perjalanan Simbolis
Sekdaprov Syarifuddin menegaskan penerbangan perdana ini tidak hanya menjadi seremoni semata. Rombongan gubernur dijadwalkan bertemu langsung dengan masyarakat Banjar di Malaysia untuk memperkuat ikatan budaya dan kekerabatan.
Selain itu, momen ini juga dipandang sebagai peluang strategis untuk menjajaki kerja sama dengan pemerintah setempat, baik dalam bidang ekonomi, budaya, maupun pariwisata.
Dampak Positif untuk Pariwisata dan Ekonomi Daerah
Dengan dibukanya jalur penerbangan internasional ini, Kalimantan Selatan diharapkan lebih dikenal oleh wisatawan mancanegara. Akses yang lebih mudah akan menarik lebih banyak pengunjung ke Banjarmasin dan daerah sekitarnya.
Selain itu, peluang kerja sama lintas negara yang terbuka berpotensi memperkuat perekonomian daerah. Pemerintah optimis rute ini akan menjadi awal baru dalam pengembangan konektivitas udara dan pembangunan sektor pariwisata Kalsel.