Laba MIND ID Semester Pertama 2025 Cenderung Stagnan

Rabu, 24 September 2025 | 10:56:02 WIB
Laba MIND ID Semester Pertama 2025 Cenderung Stagnan

JAKARTA - Laba bersih PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) pada semester pertama 2025 tercatat Rp17,36 triliun. Angka ini hanya sedikit berbeda dibanding periode sama tahun sebelumnya yang berada di Rp17,32 triliun.

Kondisi stagnan tersebut menunjukkan bahwa holding tambang pelat merah ini belum mampu memanfaatkan momentum kenaikan harga komoditas secara maksimal. Meski pasar global tengah menunjukkan tren positif, dampaknya tidak begitu signifikan terhadap perolehan laba.

Faktor Peningkatan Beban Produksi

Salah satu penyebab utama stagnasi laba adalah meningkatnya porsi beban pendapatan. Hal ini membuat keuntungan yang semestinya lebih besar justru tertahan.

Menurut analis, kenaikan beban produksi menggerus potensi profit yang bisa diperoleh dari naiknya harga jual emas maupun logam lainnya. Sehingga, meskipun ada peluang besar dari pasar, hasilnya tetap terbatas.

Harga Komoditas Belum Terserap Optimal

Momentum kenaikan harga komoditas tambang sebenarnya menjadi angin segar bagi industri. Namun bagi MIND ID, kenaikan harga tersebut tidak sepenuhnya memberi dorongan pada kinerja laba bersih.

Hal ini terjadi karena harga beli dan beban pokok juga meningkat. Akibatnya, tambahan keuntungan yang seharusnya diperoleh menjadi tidak maksimal.

Pandangan dari Analis Pasar

Founder sekaligus Head of Research & Business Development Risat Capital, Rizkia Darmawan, menilai kondisi ini wajar terjadi. Menurutnya, MIND ID sedang berada di fase menyeimbangkan antara biaya produksi dengan harga jual.

Rizkia menekankan bahwa perusahaan perlu mencari strategi efisiensi lebih lanjut. Dengan begitu, potensi keuntungan dari tren kenaikan harga komoditas bisa dimaksimalkan.

Tantangan dan Peluang di Semester Kedua

Memasuki paruh kedua tahun, MIND ID dihadapkan pada tantangan efisiensi biaya. Jika tidak dilakukan langkah strategis, stagnasi laba berpotensi berlanjut hingga akhir tahun.

Meski begitu, peluang tetap terbuka. Kinerja MIND ID bisa terdorong apabila harga komoditas global tetap stabil dan langkah pengendalian biaya lebih agresif dilakukan.

Upaya Perbaikan Kinerja Jangka Panjang

Sebagai holding tambang BUMN, MIND ID memiliki peran penting dalam mendukung hilirisasi dan menjaga ketahanan industri mineral nasional. Perbaikan manajemen biaya menjadi agenda utama untuk memperkuat profitabilitas di masa depan.

Dengan fokus pada efisiensi, diversifikasi bisnis, dan hilirisasi, MIND ID diharapkan mampu mencetak kinerja yang lebih solid. Langkah ini juga penting agar perusahaan tidak hanya bergantung pada fluktuasi harga komoditas global.

Terkini