JAKARTA - Tol Betung–Tempino–Jambi (Betejam) Seksi 3 Segmen Tempino–Ness mencatat trafik hingga 51.947 kendaraan hanya dalam sepekan pengoperasian awal. Jalur ini dioperasikan tanpa tarif sehingga masyarakat dapat langsung merasakan manfaat dari kehadiran tol pertama di Provinsi Jambi.
Data tersebut menegaskan adanya kebutuhan besar akan jalur transportasi yang lebih cepat dan efisien, khususnya sebagai alternatif jalur utama Lintas Sumatra yang selama ini padat.
Respon Positif dari Pengguna Jalan
Masyarakat Jambi menyambut hangat kehadiran tol baru ini. Antusiasme terlihat dari meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas, baik untuk perjalanan harian maupun aktivitas logistik.
Menurut Hutama Karya, volume kendaraan yang tinggi ini membuktikan kehadiran tol benar-benar dibutuhkan untuk menunjang mobilitas serta mengurangi ketergantungan pada jalur lama yang rawan kemacetan.
Pernyataan Hutama Karya Mengenai Trafik
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa tingginya trafik ini tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat terhadap akses baru. “Kehadiran segmen baru dan tambahan Gerbang Tol (GT) Pijoan turut memperluas jangkauan layanan tol sehingga mobilitas masyarakat lebih efisien,” jelasnya.
Adjib menekankan, Betejam Seksi 3 akan menjadi tulang punggung konektivitas yang mendukung aktivitas harian maupun distribusi barang di wilayah Jambi.
Dukungan Terhadap Mobilitas dan Logistik
Selain perjalanan pribadi, keberadaan Tol Betejam Seksi 3 memberi dampak langsung pada kelancaran distribusi logistik. Jalur tol ini membuka akses yang lebih cepat bagi kendaraan angkutan barang, sehingga waktu tempuh dan biaya operasional dapat ditekan.
Keberadaan gerbang tol tambahan juga memberikan pilihan akses yang lebih luas, memungkinkan efisiensi lebih besar bagi pengguna jalan yang memiliki tujuan berbeda di sekitar Jambi.
Manfaat Ekonomi bagi Daerah
Dengan tingginya trafik sejak awal, tol ini diprediksi memberi kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi daerah. Peningkatan mobilitas masyarakat akan berdampak pada sektor perdagangan, jasa, hingga pariwisata.Akses yang lebih lancar dan waktu tempuh lebih singkat berpotensi meningkatkan investasi, sekaligus mempercepat distribusi hasil bumi Jambi ke berbagai wilayah Sumatra maupun ke pelabuhan utama.
Tol Betejam Seksi 3 tidak hanya dilihat sebagai infrastruktur baru, tetapi juga simbol perubahan dalam sistem transportasi di Jambi. Kehadirannya diharapkan menjadi awal dari jaringan tol lebih luas yang menghubungkan seluruh provinsi di Sumatra.
Dengan keberhasilan tahap awal ini, pemerintah dan operator diharapkan terus melanjutkan pembangunan untuk menciptakan konektivitas yang semakin merata, sehingga manfaat tol dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.