Update Harga Beras Super II di Sumatera Barat Tetap Stabil Oktober 2025 Masih Rp17.850 per Kilogram

Minggu, 19 Oktober 2025 | 10:33:05 WIB
Update Harga Beras Super II di Sumatera Barat Tetap Stabil Oktober 2025 Masih Rp17.850 per Kilogram

JAKARTA - Pemantauan harga bahan pokok harian di provinsi Sumatera Barat menunjukkan perkembangan yang relatif stabil pada Minggu, 19 Oktober 2025. Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat, harga beras kualitas super II di pasar tradisional tidak berubah dibandingkan hari sebelumnya.

Jika dibandingkan sebulan terakhir, harga beras kualitas super II justru mengalami penurunan dari sebelumnya yang tercatat Rp18 ribu per kilogram. Tren ini menunjukkan penyesuaian pasar terhadap pasokan yang mulai membaik dalam beberapa minggu terakhir.

Dalam kurun tiga bulan terakhir, harga beras kualitas super II di Sumatera Barat tercatat turun sekitar 1,11%. Catatan historis PIHPS juga menunjukkan bahwa rekor kenaikan tertinggi pernah terjadi pada Januari 2021, yaitu 31,65%, sedangkan penurunan terendah tercatat -24,04%.

Komoditas Pangan Lain Mengalami Pergerakan Berbeda

Selain beras, pantauan PIHPS mencatat perkembangan harga sembilan bahan pokok lainnya di Sumatera Barat. Dari total 23 komoditas utama, 17 komoditas menunjukkan penurunan harga, sedangkan enam komoditas mengalami kenaikan.

Bawang merah ukuran sedang dan bawang putih ukuran sedang tercatat turun masing-masing menjadi Rp32,9 ribu dan Rp33,4 ribu per kilogram. Penurunan ini cukup signifikan dibandingkan bulan sebelumnya, khususnya untuk bawang merah yang turun hingga 24,63%.

Harga cabai mengalami tren berbeda, terutama cabai merah keriting yang naik menjadi Rp83,75 ribu per kilogram, meningkat 24,26% dibandingkan sebulan terakhir. Cabai merah besar menunjukkan kenaikan serupa, menandakan bahwa pasokan cabai dari sentra produksi masih terbatas.

Cabai rawit per kilogram mengalami penurunan tipis menjadi Rp41,15 ribu, sedangkan cabai rawit hijau juga turun sekitar 1,79%. Pedagang menyebut, faktor cuaca dan masa panen menjadi penyebab fluktuasi harga cabai di pasar tradisional Sumatera Barat.

Telur, Daging, dan Minyak Goreng: Pergerakan Harga Terpantau Variatif

Harga telur ayam dan telur ayam ras segar tercatat naik tipis menjadi Rp29,9 ribu per kilogram, meningkat sekitar 1,36%. Sedangkan daging sapi kualitas 1 dan 2 relatif stabil di kisaran Rp147,5 ribu–Rp145 ribu per kilogram, tanpa perubahan signifikan dari bulan lalu.

Daging ayam mengalami kenaikan lebih tinggi, yakni Rp48,6 ribu per kilogram, meningkat 5,65% dibanding sebulan sebelumnya. Sementara itu, minyak goreng baik curah maupun kemasan bermerk mengalami penurunan tipis, misalnya minyak goreng kemasan 2 turun 1,2% menjadi Rp20,5 ribu per kilogram.

Gula pasir kualitas premium juga mengalami penurunan tipis, menjadi Rp19 ribu per kilogram, sedangkan gula pasir lokal turun menjadi Rp17,5 ribu per kilogram. Fluktuasi ini menunjukkan bahwa pasokan gula di pasar tradisional lebih stabil dibandingkan cabai atau bawang.

Stabilisasi Harga Pangan di Sumatera Barat dan Tren Terkini

Secara keseluruhan, harga sembako di Sumatera Barat menunjukkan tren penurunan yang sehat untuk sebagian besar komoditas. Penurunan signifikan tercatat pada bawang merah, beras kualitas bawah, serta beberapa jenis minyak goreng.

Beras kualitas super II tetap stabil di Rp17,85 ribu per kilogram, meskipun harga cabai merah keriting mengalami lonjakan. Hal ini menandakan adanya perbedaan pasokan dan permintaan antar-komoditas di pasar lokal.

Masyarakat diimbau tetap memantau harga harian melalui PIHPS untuk mengetahui fluktuasi terbaru. Pemerintah daerah juga terus melakukan pemantauan agar stok bahan pokok tetap aman menjelang akhir Oktober 2025.

Ketersediaan sembako yang cukup menjadi kunci utama menjaga stabilitas harga di pasar tradisional. Operasi pasar dan pengawasan distribusi terus digencarkan untuk mengurangi risiko lonjakan harga di provinsi Sumatera Barat.

Selain beras, cabai, dan bawang, komoditas lain seperti telur, daging ayam, dan minyak goreng menjadi indikator penting bagi kestabilan pangan. Pemantauan rutin oleh pemerintah dan pedagang memastikan harga tetap terkendali meski terjadi kenaikan pada komoditas tertentu.

Tren harga pangan yang stabil memberi kesempatan bagi konsumen untuk merencanakan belanja bulanan dengan lebih matang. Informasi harga yang akurat membantu masyarakat memilih waktu dan tempat terbaik untuk membeli bahan pokok.

Dengan langkah distribusi yang tepat dan ketersediaan pasokan yang memadai, fluktuasi harga pangan di Sumatera Barat tetap berada dalam batas wajar. Pemerintah berkomitmen menjaga daya beli masyarakat melalui pengawasan harga dan distribusi yang merata.

Terkini