Wijaya Karya Beton Dapat Kepercayaan Investor Asing, Kontrak Baru Capai Rp2,79 Triliun

Minggu, 19 Oktober 2025 | 11:45:11 WIB
Wijaya Karya Beton Dapat Kepercayaan Investor Asing, Kontrak Baru Capai Rp2,79 Triliun

JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) hingga September 2025 mulai mendapat kepercayaan dari investor asing. Meskipun demikian, mayoritas saham sebesar 60% atau 5,23 miliar saham senilai Rp 512,5 miliar tetap dimiliki oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai pengendali.

SAS Rue La Boétie, holding company yang mengendalikan Credit Agricole, tercatat memiliki 42 juta saham atau 0,48% dengan nilai investasi mencapai Rp 4,1 miliar. Masuknya dana global ini sejalan dengan peluncuran stimulus ekonomi pemerintah senilai Rp 216 triliun, yang mencakup program infrastruktur dan padat karya.

Program pemerintah menargetkan penyerapan 215 ribu tenaga kerja hingga akhir 2025. Kehadiran investor internasional ini sekaligus menjadi validasi terhadap fundamental WTON di pasar global.

Di sisi domestik, institusi lokal menunjukkan komitmen yang kuat. Koperasi Karya Mitra Satya menempati posisi kedua dengan kepemilikan 4,41% atau 384,8 juta saham.

BPJS Ketenagakerjaan melalui Program JHT memiliki 2,79%, sementara Taspen (Asuransi) memegang 1,38%. Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia dan berbagai manajer investasi juga mendukung stabilitas kepemilikan perusahaan.

Kehadiran investor asing seperti SAS Rue La Boétie memberikan pengakuan internasional terhadap kualitas WTON. Dukungan BUMN dan dana pensiun domestik menjaga stabilitas kepemilikan dalam jangka panjang.

Kontrak Baru dan Pertumbuhan Bisnis WTON

WTON berhasil mencatat kontrak baru senilai Rp 2,79 triliun hingga September 2025. Angka ini naik 2,88% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Proyek infrastruktur menjadi penopang utama dengan kontribusi 50,88% dari total kontrak. Sektor industri menyusul dengan porsi 20,9%, diikuti sektor properti sebesar 12,42%.

Dari keseluruhan kontrak, sektor swasta mendominasi dengan porsi 57,35%. Hal ini menunjukkan diversifikasi pelanggan yang sehat dan mengurangi ketergantungan pada proyek pemerintah.

Kondisi ini juga menandakan daya saing produk WTON di pasar terbuka semakin menguat. Perusahaan mampu bersaing dengan pemain swasta maupun BUMN lain di berbagai proyek nasional.

Selain itu, WTON terus fokus pada proyek strategis bernilai tinggi. Proyek MRT Jakarta Fase 2 CP 205 senilai Rp 409 miliar sedang berjalan dan dijadwalkan rampung pada 2032.

Jalur Ganda Kereta Api Elevated Solo juga memasuki fase akhir pembangunan. Kesuksesan proyek-proyek ini menjadi bukti kemampuan WTON mengeksekusi kontrak strategis dengan tepat waktu dan efisien.

Perusahaan juga meluncurkan inovasi WIKA Beton Home (WHOME). Inisiatif ini mendukung Program Strategis Nasional 3 Juta Rumah dengan target kontrak baru Rp 8 triliun untuk 2025.

Kondisi keuangan yang sehat memberikan WTON fleksibilitas untuk mengambil peluang baru. Posisi kas yang solid memungkinkan perusahaan mengeksekusi proyek infrastruktur dengan lebih agresif.

Diversifikasi, Inovasi, dan Prospek Masa Depan

Diversifikasi bisnis menjadi kunci pertumbuhan WTON. Dengan pelanggan swasta dan pemerintah yang seimbang, risiko ketergantungan pada satu sektor dapat diminimalkan.

Inovasi seperti WHOME menunjukkan fokus WTON pada pembangunan rumah subsidi dan proyek strategis nasional. Hal ini menjadikan perusahaan relevan dalam agenda pembangunan infrastruktur pemerintah.

Target kontrak Rp 8 triliun pada 2025 menunjukkan ambisi perusahaan untuk memperluas portofolio proyek. Dengan proyek strategis yang sedang berjalan, WTON berada di jalur tepat untuk mencapai target tersebut.

Masuknya investor asing sekaligus menjadi pengakuan global atas kinerja perusahaan. Hal ini meningkatkan reputasi WTON di mata dunia serta membuka peluang kerja sama internasional lebih luas.

Sementara itu, dukungan institusi domestik seperti BUMN dan dana pensiun menjaga stabilitas jangka panjang. Struktur kepemilikan ini menjadi fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan dan ekspansi perusahaan.

Dengan kapasitas eksekusi yang mumpuni, WTON siap menghadapi gelombang pembangunan infrastruktur nasional. Perusahaan membuktikan diri sebagai pemain konstruksi yang adaptif dan inovatif.

Keunggulan WTON tidak hanya terletak pada kemampuan teknis, tetapi juga pada strategi finansial dan tata kelola yang transparan. Kombinasi ini menjadikan WTON sebagai pilihan menarik bagi investor dan mitra strategis.

Pertumbuhan kontrak dan diversifikasi portofolio menunjukkan kesiapan WTON menghadapi tantangan industri konstruksi. Perusahaan terus menegaskan posisinya sebagai pelaku utama di sektor beton dan konstruksi nasional.

Dengan langkah-langkah strategis ini, WTON berada di jalur yang tepat untuk memanfaatkan peluang pembangunan nasional. Kepercayaan investor, proyek strategis, dan inovasi produk menjadi pilar utama pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.

Terkini