Permintaan KPR Syariah Naik, BSI Catat Pertumbuhan Positif

Senin, 20 Oktober 2025 | 16:19:11 WIB
Permintaan KPR Syariah Naik, BSI Catat Pertumbuhan Positif

JAKARTA - Segmen milenial dan gen Z kini menjadi pusat perhatian industri perbankan, terutama bagi mereka yang mulai merencanakan kepemilikan tempat tinggal. 

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memanfaatkan momentum ini dengan memperkuat strategi pembiayaan konsumer, khususnya melalui produk pembiayaan griya.

Menjelang akhir tahun 2025, BSI menargetkan pertumbuhan signifikan di segmen ini seiring meningkatnya kesadaran generasi muda terhadap pentingnya investasi properti. Bank melihat potensi besar karena kelompok usia produktif ini mulai berorientasi pada aset jangka panjang, termasuk rumah pertama.

Langkah ini menjadi strategi jangka panjang BSI dalam memperluas basis nasabah dan memperkuat posisinya di pasar pembiayaan syariah nasional yang kian kompetitif.

Daya Beli Rumah Tetap Kuat Dorong Pertumbuhan KPR

Hingga pertengahan tahun, daya beli masyarakat terhadap konsumsi perumahan masih menunjukkan tren positif. Hal ini tercermin dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) secara nasional yang mencapai 7,66% pada posisi Juni 2025.

Kondisi tersebut memberikan dampak berganda terhadap peningkatan kinerja BSI di sektor pembiayaan griya. Pertumbuhan pembiayaan rumah di BSI bahkan mampu melampaui rata-rata industri dengan peningkatan 8,51% secara tahunan hingga menembus Rp59 triliun.

Capaian tersebut juga dibarengi dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga. Hingga tahun berjalan, rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing) BSI stabil di level 2%, menunjukkan manajemen risiko yang solid.

Komitmen BSI Penuhi Kebutuhan Rumah Pertama

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menegaskan bahwa rumah merupakan kebutuhan primer masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin memiliki hunian pertama. Karena itu, BSI menempatkan pembiayaan griya sebagai fokus utama dalam mendorong masyarakat agar bisa memiliki rumah layak dan terjangkau.

Menurutnya, segmen griya terbukti memiliki ketahanan (resilience) tinggi, bersifat jangka panjang, dan memberikan kualitas bisnis yang baik bagi bank. Dengan basis prinsip syariah, produk ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga nilai keberkahan dalam transaksi keuangan.

Konsistensi BSI dalam memperkuat sektor ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui solusi kepemilikan rumah berbasis nilai-nilai syariah.

Gen Z dan Milenial Dominasi Pembiayaan Rumah

Pertumbuhan pembiayaan rumah di BSI juga didorong oleh peningkatan partisipasi segmen gen Z dan milenial. Kedua kelompok usia ini kini mendominasi permintaan pembiayaan rumah di kisaran harga Rp500 juta hingga Rp2 miliar.

Rentang harga tersebut sesuai dengan rata-rata penghasilan pekerja muda di kota-kota besar, menjadikannya kategori rumah paling diminati. Dari penyaluran pembiayaan itu, BSI Griya mampu mencatatkan pembiayaan sekitar Rp1 triliun per bulan sepanjang tahun.

Fenomena ini menegaskan bahwa generasi muda semakin sadar akan pentingnya investasi properti sebagai bentuk kestabilan finansial jangka panjang, bukan sekadar konsumsi semata.

Variasi Produk Pembiayaan Syariah untuk Hunian

BSI tak hanya melayani pembelian rumah baru, tetapi juga menyediakan pembiayaan untuk renovasi, pembelian rumah second, serta program takeover dari bank lain. Ragam produk ini menjadi bukti komitmen BSI dalam memberikan solusi syariah yang fleksibel dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Fasilitas pembiayaan yang ditawarkan memiliki jangka waktu panjang hingga 30 tahun, dengan skema angsuran tetap yang memudahkan perencanaan keuangan nasabah. Dengan model ini, generasi muda yang baru mulai berinvestasi dapat lebih tenang dalam mengatur keuangan.

Pendekatan ini mempertegas peran BSI sebagai bank syariah modern yang mengutamakan kemudahan, keadilan, dan keberlanjutan dalam setiap produk pembiayaannya.

Inovasi dan Layanan Customer-Centric Jadi Pembeda

BSI terus berinovasi dengan pendekatan customer-centric yang menempatkan kebutuhan nasabah sebagai prioritas utama. Produk pembiayaan syariah didesain agar memberikan manfaat maksimal, baik dari sisi kemudahan, fleksibilitas, maupun keuntungan tambahan.

Perubahan perilaku masyarakat yang semakin rasional turut mendukung pertumbuhan ini. Berdasarkan riset, segmen nasabah bertipe “Universalist” dan “Rationalist” meningkat dari 46,2% pada 2014 menjadi 59,1% pada 2024. Nasabah kini lebih memilih produk berdasarkan keunggulan fungsional dan manfaat nyata dibandingkan semata-mata alasan emosional.

BSI Griya hadir dengan sejumlah keunggulan seperti angsuran pasti hingga lunas, pilihan tenor hingga 30 tahun, bebas biaya provisi dan appraisal hingga Rp5 miliar, bebas biaya administrasi, serta hadiah porsi haji atau umrah tanpa diundi sesuai ketentuan.

Dengan beragam inovasi tersebut, BSI optimistis dapat memperluas jangkauan layanan dan memperkuat posisinya sebagai pilihan utama masyarakat dalam pembiayaan hunian berbasis prinsip syariah.

Terkini