Sembako

Babinsa Awasi Stabilitas Harga Sembako di Pasar Tradisional

Babinsa Awasi Stabilitas Harga Sembako di Pasar Tradisional
Babinsa Awasi Stabilitas Harga Sembako di Pasar Tradisional

JAKARTA - Keberadaan Babinsa tidak hanya berhubungan dengan tugas pertahanan dan keamanan, tetapi juga menyentuh aspek sosial masyarakat. Salah satu perannya adalah memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di pasar agar tidak terjadi gejolak ekonomi.

Di Pidie Jaya, Babinsa Koramil 20/Bandar Dua Kodim 0102/Pidie, Sertu Irwansyah, turun langsung ke lapangan untuk memastikan harga sembako tetap berada dalam kondisi wajar. Langkah ini menjadi bentuk nyata kedekatan TNI dengan rakyat.

Kunjungan Babinsa ke Pasar Keude Ulee Gle

Sertu Irwansyah melakukan pengecekan harga di Pasar Keude Ulee Gle, kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya. Ia berinteraksi dengan para pedagang dan masyarakat untuk menanyakan perkembangan harga kebutuhan sehari-hari.

Kegiatan ini bukan sekadar memantau, tetapi juga memberi pesan bahwa TNI peduli terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Dengan kehadiran langsung Babinsa, pedagang merasa lebih diperhatikan, sementara pembeli mendapat jaminan bahwa harga tidak dimanipulasi.

Fokus Pengecekan Harga Kebutuhan Pokok

Dalam pengecekan tersebut, Babinsa menyoroti harga bahan pangan utama seperti beras, gula, minyak goreng, telur, daging, susu, cabe, sayuran, hingga buah-buahan. Semua komoditas ini merupakan kebutuhan primer yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Ia mengingatkan agar tidak ada oknum pedagang yang menaikkan harga secara sepihak di luar kebijakan pemerintah. Menurutnya, pemantauan rutin sangat penting agar harga di pasar tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hasil Pemantauan Harga di Pasar Lokal

Dari hasil pantauan Sertu Irwansyah, mayoritas harga bahan pokok masih stabil. Beras, gula, minyak, dan kebutuhan lainnya belum mengalami lonjakan berarti. Stabilitas ini memberikan rasa tenang bagi masyarakat yang tengah menghadapi kebutuhan harian.

Namun, terdapat satu komoditas yang mengalami kenaikan, yakni cabai merah besar. Kenaikan harga ini tidak disebabkan oleh spekulasi pedagang, melainkan karena permintaan yang meningkat menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di wilayah Aceh.

Faktor Kenaikan Harga Komoditas Tertentu

Kenaikan harga cabai merah besar merupakan hal yang wajar dalam kondisi tertentu. Tradisi Maulid Nabi di Aceh menyebabkan kebutuhan bumbu dapur meningkat, sehingga permintaan pasar melonjak drastis. Hukum pasar pun berlaku, harga naik seiring tingginya permintaan.

Sertu Irwansyah menilai kondisi tersebut masih dalam batas kewajaran. Ia menegaskan bahwa meski ada kenaikan, situasi harga secara keseluruhan tetap terkendali dan tidak berdampak signifikan terhadap kebutuhan pokok lainnya.

Komitmen TNI Hadir di Tengah Masyarakat

Pemantauan yang dilakukan Babinsa di pasar tradisional mencerminkan komitmen TNI dalam menjaga stabilitas sosial. Kehadiran mereka memberikan rasa aman, tidak hanya dalam hal keamanan wilayah, tetapi juga dalam aspek kesejahteraan masyarakat.

Langkah sederhana seperti pengecekan harga sembako menjadi bagian dari upaya nyata mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan inflasi. Babinsa berperan sebagai penghubung antara masyarakat, pedagang, dan pemerintah untuk menciptakan kestabilan ekonomi di tingkat lokal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index