Infrastruktur

Pembangunan Infrastruktur Bali Dipercepat Atasi Banjir dan Sedimentasi

Pembangunan Infrastruktur Bali Dipercepat Atasi Banjir dan Sedimentasi
Pembangunan Infrastruktur Bali Dipercepat Atasi Banjir dan Sedimentasi

JAKARTA - Gubernur Bali I Wayan Koster bertemu Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo untuk membahas usulan pembangunan infrastruktur di Bali. Pertemuan ini menekankan pentingnya perencanaan yang matang untuk meningkatkan kualitas fasilitas publik.

Koster menyampaikan seluruh usulan secara tertulis, dan Dody menyatakan semua yang diajukan akan dilaksanakan mulai tahun 2026. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat pembangunan daerah strategis di Bali.

Bali sebagai Fokus Perhatian Nasional dan Global

Dody menekankan bahwa Bali adalah Indonesia di mata dunia, sehingga penyediaan infrastruktur yang layak menjadi prioritas utama. Pemerintah berharap pembangunan ini dapat mendukung pariwisata sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Fokusnya mencakup perbaikan jalan, jembatan, serta fasilitas publik agar tahan terhadap bencana dan siap menghadapi perkembangan wisata dan urbanisasi.

Normalisasi Waduk Muara Nusa Dua

Salah satu fokus utama adalah normalisasi Waduk Muara Nusa Dua di Sungai Badung. Waduk ini mengalami sedimentasi tinggi yang menghambat aliran air ke laut, memperparah risiko banjir di musim hujan.

Dody menjelaskan bahwa proses pengerukan waduk akan melibatkan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menentukan lokasi pembuangan sedimen agar tidak merusak lingkungan sekitar.

Penanganan Infrastruktur Pasca Banjir

Banjir yang melanda Bali pada awal September 2025 telah merusak sejumlah jalan dan jembatan. Dari 15 infrastruktur terdampak, 14 telah berhasil diperbaiki dan kembali difungsikan.

Proses perbaikan melibatkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali bersama TNI-Polri, dengan penggunaan pompa air eksisting dan mobile untuk mempercepat penyurutan genangan.

Detail Jalan dan Jembatan yang Ditangani

Beberapa infrastruktur yang diperbaiki meliputi Underpass Simpang Dewa Ruci, Jalan Kargo, Jembatan TLB Muntur, Jalan Mengwitani-Batas Kota Denpasar, dan sejumlah jalan strategis lainnya.

Pengerjaan ini memastikan mobilitas masyarakat kembali normal serta mendukung distribusi logistik pasca-bencana. Jembatan yang masih dalam proses perbaikan diperkirakan rampung dalam dua minggu.

Manfaat Jangka Panjang bagi Bali

Normalisasi waduk dan perbaikan jalan diharapkan dapat mencegah bencana banjir berulang, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan daerah terhadap perubahan iklim.

Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan juga mendukung pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan keselamatan warga, sekaligus memperkuat ketahanan lingkungan di Bali.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index