JAKARTA - Sutradara dan kreator animasi musikal Kpop Demon Hunters, Maggie Kang, membagikan kisah di balik lahirnya film animasi Netflix yang kini menjadi fenomena global. Ia membeberkan perjalanan ide awal hingga karya ini diterima penonton dunia dalam sesi masterclass di Netflix Creative Asia, Busan International Film Festival.
Kang merupakan sineas Korea-Amerika dengan pengalaman lebih dari satu dekade di industri animasi Hollywood. Selama berkarier, ia belum menemukan proyek besar yang benar-benar mewakili budaya Korea.
Keinginan Mengangkat Budaya Korea
"Saya selalu ingin melihat Korea terwakili di layar. Saya benar-benar ingin mengerjakan sebuah proyek Korea, tetapi saya tidak pernah menemukannya selama 12 atau 13 tahun bekerja di industri animasi di Hollywood," ungkap Kang. Keinginan ini menjadi motivasi kuat untuk menciptakan karya yang unik dan autentik.
Ia menilai representasi budaya di animasi masih minim, sehingga proyek ini menjadi peluang penting untuk menghadirkan cerita Korea ke panggung global.
Inspirasi dari Mitologi Korea
Inspirasi Demon Hunters muncul dari ketertarikan Kang pada mitologi Korea sejak kecil. Kisah-kisah tentang dokkaebi, dalsin, hingga saja memicu ide tentang sekelompok perempuan luar biasa yang menjadi pemburu iblis.
Kang ingin menghadirkan tokoh perempuan kuat yang berani, namun tetap mencerminkan akar budaya Korea, sehingga film ini terasa orisinal dan khas.
Proses Kreatif dan Pengembangan Ide
"Ide tentang iblis secara alami mengarah pada pemburu iblis, sekelompok perempuan hebat yang melawan iblis. Tapi ide itu butuh sesuatu yang lebih," kata Kang. Dari gagasan ini, tim kreatif mengembangkan karakter, latar, dan cerita sehingga menjadi animasi musikal yang menarik.
Perjalanan kreatif ini melibatkan riset mendalam tentang mitologi, budaya, hingga gaya visual yang memadukan estetika Korea dengan kualitas animasi Hollywood.
Tantangan dalam Produksi Film
Kang mengakui tantangan terbesar adalah menggabungkan elemen budaya Korea dengan formula animasi yang universal agar dapat diterima penonton global. Selain itu, pengembangan karakter perempuan pemburu iblis membutuhkan keseimbangan antara kekuatan dan humanisasi tokoh.
Kerja sama dengan tim internasional dan adaptasi ide-ide lokal menjadi kunci agar film ini tetap autentik sekaligus menarik bagi audiens internasional.
Fenomena Global dan Penerimaan Penonton
Sejak dirilis, Demon Hunters mendapat tempat di hati penonton dunia, menjadi bukti keberhasilan Kang mengangkat budaya Korea dalam animasi global. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkenalkan mitologi Korea secara luas.
Kesuksesan ini menunjukkan bahwa karya yang berakar pada budaya lokal memiliki daya tarik universal jika dikemas dengan cerita kuat, karakter menarik, dan kualitas produksi tinggi.