Arsenal

Arteta Tegaskan Arsenal Tampil Dominan Hadapi Manchester City

Arteta Tegaskan Arsenal Tampil Dominan Hadapi Manchester City
Arteta Tegaskan Arsenal Tampil Dominan Hadapi Manchester City

JAKARTA - Pertandingan antara Arsenal dan Manchester City selalu menyita perhatian publik. Kali ini, meski berakhir imbang 1-1, sorotan lebih banyak tertuju pada cara bermain Arsenal. Dua mantan pemain Inggris yang kini menjadi pandit, Jamie Carragher dan Gary Neville, melontarkan kritik tajam terhadap Mikel Arteta. Mereka menilai The Gunners terlalu berhati-hati sepanjang laga.

Carragher bahkan menyebut Arsenal membuang waktu selama 45 menit pertama. Neville menambahkan komentar serupa dengan mengatakan Arsenal masih seolah “menahan rem tangan”. Pandangan itu langsung memantik diskusi hangat di kalangan pengamat maupun fans.

Arteta Membantah Anggapan Hati-Hati

Mikel Arteta menolak pandangan yang menilai timnya bermain terlalu defensif. Ia menyebut Arsenal justru menunjukkan dominasi nyata sepanjang pertandingan. Dengan penguasaan bola mencapai 67 persen, The Gunners terbukti lebih banyak mengendalikan jalannya laga dibandingkan Manchester City yang hanya 33 persen.

Menurut Arteta, fakta tersebut sudah cukup menjadi bukti bahwa timnya tidak bermain dengan strategi pasif. Justru Arsenal berupaya penuh untuk membalikkan keadaan setelah tertinggal cepat di menit keempat lewat gol Erling Haaland.

Dominasi yang Jarang Terjadi Lawan Guardiola

Arteta menekankan bahwa capaian timnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Sepanjang 17 tahun Pep Guardiola melatih di level tertinggi, jarang sekali ada tim yang mampu mendominasi permainan melawan tim asuhannya. Bagi Arteta, apa yang ditunjukkan Arsenal di Emirates Stadium menjadi pencapaian signifikan.

Ia menambahkan, narasi bahwa Arsenal menahan diri tidak sejalan dengan fakta di lapangan. Baginya, “dominasi” dan “rem tangan” adalah dua hal berbeda yang tidak bisa disamakan begitu saja.

Gol Penentu Martinelli Selamatkan Arsenal

Meski sempat tertinggal sejak awal, Arsenal mampu menghindari kekalahan berkat gol Gabriel Martinelli. Pemain muda asal Brasil itu mencetak gol penyeimbang di menit akhir pertandingan. Gol tersebut tidak hanya memberi Arsenal satu poin, tetapi juga menjaga moral tim setelah sempat berada di bawah tekanan.

Hasil imbang ini memang tidak sepenuhnya memuaskan, tetapi menjadi bukti ketangguhan mental skuad muda Arsenal. Mereka mampu bangkit menghadapi tekanan lawan sekaliber Manchester City yang dikenal memiliki lini depan tajam.

Kesiapan Arsenal Menyongsong Persaingan Liga Inggris

Penampilan Arsenal melawan City sekaligus memperlihatkan kesiapan tim menghadapi persaingan panjang di Liga Inggris. Dengan kontrol permainan yang baik, para pemain mampu menjaga intensitas serangan dan tidak kehilangan arah meski tertinggal lebih dulu.

Arteta menyadari kritik akan selalu ada, tetapi baginya, yang terpenting adalah konsistensi performa di setiap pekan. Arsenal dituntut untuk menjaga keseimbangan antara permainan ofensif dan kedisiplinan bertahan agar bisa bersaing di jalur juara.

Arteta Tetap Terbuka pada Kritik

Meski membantah anggapan bermain terlalu hati-hati, Arteta tidak menutup diri dari kritik. Ia menyatakan selalu berusaha belajar dari berbagai pandangan yang muncul. Menurutnya, perspektif berbeda justru bisa menjadi bahan evaluasi penting untuk memperbaiki strategi ke depan.

Ia menegaskan akan tetap terbuka dan tidak alergi terhadap masukan. Bagi Arteta, tujuan utama adalah membawa Arsenal ke level lebih tinggi, dan kritik merupakan bagian tak terpisahkan dari proses menuju kesuksesan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index