BNI

IHSG Berpeluang Rebound, BNI Sekuritas Rilis Saham Pilihan Hari Ini

IHSG Berpeluang Rebound, BNI Sekuritas Rilis Saham Pilihan Hari Ini
IHSG Berpeluang Rebound, BNI Sekuritas Rilis Saham Pilihan Hari Ini

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami rebound setelah melemah cukup dalam pada akhir pekan lalu. 

Pada perdagangan Jumat, IHSG terkoreksi 2,57 persen ke level 7.915, disertai aksi jual asing dengan nilai mencapai Rp304 miliar. Tekanan ini terjadi seiring sentimen global yang cenderung negatif dan aksi ambil untung di saham-saham berkapitalisasi besar.

Beberapa saham yang menjadi target jual investor asing antara lain BMRI, ARCI, BBRI, HRTA, dan BREN. Meski demikian, analis menilai penurunan ini masih bersifat teknikal dan membuka peluang pemulihan pada awal pekan.

Prediksi Kenaikan IHSG Menuju Level Resistance 8.000

Kepala Riset Ritel BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memperkirakan IHSG berpotensi menguat kembali pada perdagangan hari ini dengan menguji area resistance di 8.000. Menurutnya, jika indeks mampu menembus level 8.050, peluang menuju tren penguatan yang lebih stabil akan semakin besar.

Namun, jika IHSG gagal menembus batas resistance tersebut, kemungkinan koreksi lanjutan masih terbuka. Adapun area support IHSG saat ini diperkirakan berada di kisaran 7.750–7.820, sementara resistance kuat berada di 8.000–8.050.

Saham Pilihan BNI Sekuritas untuk Awal Pekan

BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi menguat dan layak diperhatikan oleh investor dalam perdagangan hari ini. Rekomendasi ini bersifat speculative buy, dengan tetap memperhatikan batas risiko masing-masing saham.

Berikut saham-saham pilihan tersebut:

- AMMN: Buy di 7.900–8.000, target 8.100–8.200, stoploss di bawah 7.800.

- PGEO: Buy di 1.230–1.270, target 1.300–1.350, stoploss di bawah 1.200.

- CMRY: Buy di 4.950–5.000, target 5.100–5.175, stoploss di bawah 4.920.

Ketiga saham ini dinilai memiliki potensi rebound jangka pendek seiring pergerakan positif di sektor terkait.

Peluang Saham Sektor Logam dan Energi Masih Terbuka

Selain saham defensif, BNI Sekuritas juga menyoroti saham-saham berbasis komoditas dan energi. Di antaranya adalah ANTM yang direkomendasikan speculative buy pada level 3.400–3.450 dengan target 3.530–3.600 dan stoploss di bawah 3.350.

Saham TOBA juga diprediksi berpeluang menguat dengan level beli 1.060–1.095 dan target 1.130–1.160, serta stoploss di bawah 1.030. Keduanya diharapkan mendapatkan dorongan dari tren harga komoditas global yang mulai stabil.

Pergerakan sektor ini menjadi indikator penting karena masih menjadi penggerak utama indeks di tengah ketidakpastian global.

Rekomendasi untuk Investor: Fokus pada Manajemen Risiko

Meski peluang rebound terbuka, investor tetap disarankan untuk disiplin menerapkan manajemen risiko sesuai dengan profil investasi masing-masing. Fanny Suherman mengingatkan pentingnya memperhatikan level support dan resistance dalam setiap transaksi agar tidak terjebak dalam volatilitas jangka pendek.

Pendekatan trading dengan disiplin stoploss menjadi kunci utama dalam menjaga portofolio tetap sehat di tengah fluktuasi pasar. Strategi buy on weakness juga bisa diterapkan bagi investor yang masih memiliki pandangan positif terhadap prospek jangka menengah.

Outlook Pasar Jangka Pendek Masih Positif

Meskipun volatilitas masih tinggi, prospek pasar saham domestik dinilai tetap positif. Faktor fundamental ekonomi Indonesia yang kuat, seperti stabilnya nilai tukar rupiah dan inflasi yang terkendali, memberikan ruang bagi IHSG untuk kembali menguat.

Dukungan dari kinerja emiten kuartal ketiga yang mulai dirilis juga berpotensi menjadi katalis positif bagi pasar dalam beberapa pekan mendatang. Dengan demikian, investor disarankan memanfaatkan momentum koreksi sebagai peluang akumulasi pada saham-saham berfundamental baik.

Optimisme ini diharapkan dapat menjaga kepercayaan pelaku pasar dan memperkuat arah pemulihan IHSG menuju level psikologis 8.000 dalam waktu dekat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index