JAKARTA - Manchester United dikabarkan mulai mengubah arah strategi mereka dalam perburuan pemain lini tengah. 

Klub berjuluk Setan Merah itu kini lebih memfokuskan perhatian pada dua bintang muda Liga Inggris, yakni Adam Wharton dan Elliot Anderson, dibandingkan melanjutkan pengejaran terhadap gelandang Brighton, Carlos Baleba.

Keputusan ini muncul setelah perkembangan terbaru dalam negosiasi yang tampaknya tidak berjalan mulus. Meski Baleba sempat menjadi incaran utama pada musim panas lalu, kini Manchester United menilai langkah merekrutnya akan terlalu sulit dan mahal untuk diwujudkan. Fokus pun beralih ke target realistis yang sama-sama potensial.

Langkah perubahan arah ini menandai keseriusan manajemen Manchester United dalam membangun fondasi baru di lini tengah. Klub berusaha menyeimbangkan kebutuhan jangka panjang dengan kondisi finansial yang harus tetap sehat.

Carlos Baleba, Target Lama yang Kini Makin Sulit Digapai

Carlos Baleba sejatinya sudah lama berada dalam radar Manchester United. Gelandang muda Brighton itu tampil impresif dengan gaya bermain dinamis dan kemampuan distribusi bola yang solid. Tak heran jika manajer Ruben Amorim menjadikannya prioritas utama pada jendela transfer musim panas sebelumnya.

Namun, upaya Manchester United menemui jalan buntu setelah Brighton menegaskan bahwa mereka tidak berniat melepas pemain berusia 21 tahun itu. Bahkan, jika ada kemungkinan untuk menjualnya, harga yang dipatok mencapai £100 juta atau lebih. Angka tersebut dinilai terlalu tinggi, bahkan bagi klub sekelas Manchester United.

Situasi itu membuat manajemen mulai mempertimbangkan ulang efisiensi transfer. Ketimbang menghabiskan dana besar untuk satu pemain, United lebih memilih mencari alternatif dengan nilai yang lebih masuk akal namun tetap berkualitas.

Adam Wharton Jadi Target Utama untuk Masa Depan

Dalam daftar prioritas terbaru, nama Adam Wharton muncul sebagai salah satu kandidat utama. Gelandang muda Crystal Palace ini tampil konsisten dan memiliki kemampuan membaca permainan yang tajam. Wharton juga dikenal piawai menjaga tempo pertandingan dan memiliki umpan progresif yang akurat.

Manchester United menilai Wharton sebagai sosok yang cocok dengan filosofi permainan yang ingin dibangun Ruben Amorim. Usianya yang masih muda membuatnya menjadi investasi jangka panjang bagi klub. Selain itu, karakter kepemimpinan dan kematangan permainannya di usia muda dinilai sangat menjanjikan.

Meski demikian, harga Wharton juga tidak bisa dibilang murah. Crystal Palace dikabarkan memasang banderol tinggi, namun angka tersebut masih lebih realistis dibandingkan permintaan Brighton untuk Baleba.

Elliot Anderson Masuk Daftar Alternatif Serius

Selain Wharton, Manchester United juga memantau perkembangan Elliot Anderson, gelandang muda milik Newcastle United. Pemain berusia 21 tahun itu menjadi salah satu bakat lokal yang terus berkembang di Liga Inggris dengan kemampuan menyerang dan bertahan yang seimbang.

Anderson dikenal sebagai pemain yang serba bisa. Ia dapat berperan sebagai gelandang tengah, playmaker, maupun sayap kiri. Fleksibilitas inilah yang membuatnya menarik bagi pelatih Ruben Amorim yang membutuhkan pemain dengan kemampuan adaptasi tinggi.

Manchester United menilai Anderson sebagai opsi strategis yang bisa memperkuat kedalaman skuad. Selain potensi besarnya, peluang merekrut Anderson dinilai lebih terbuka karena Newcastle tengah mempertimbangkan penjualan beberapa pemain untuk menyeimbangkan keuangan klub.

Pertimbangan Finansial dan Efisiensi Jadi Faktor Utama

Perubahan arah transfer Manchester United tak lepas dari pertimbangan finansial yang matang. Setelah beberapa musim terakhir mengeluarkan dana besar untuk pembelian pemain, klub kini lebih berhati-hati dalam menentukan prioritas.

Mengincar Baleba dengan harga di atas £100 juta dinilai tidak efisien, apalagi mengingat kebutuhan lain yang juga harus dipenuhi, seperti penambahan bek tengah dan striker pelapis. Karena itu, pendekatan lebih rasional dengan mengejar Wharton dan Anderson dianggap langkah bijak.

Selain itu, manajemen juga ingin memastikan setiap pemain baru benar-benar sesuai dengan karakter permainan tim. Klub tidak ingin mengulang kesalahan pembelian pemain dengan harga mahal tetapi tidak cocok dengan gaya bermain pelatih.

Fokus Bangun Kembali Kekuatan Lini Tengah

Lini tengah menjadi fokus utama pembenahan Manchester United menjelang musim baru. Dalam beberapa pertandingan terakhir, performa sektor ini dinilai belum stabil, terutama dalam hal distribusi bola dan transisi dari bertahan ke menyerang.

Kehadiran pemain muda seperti Wharton dan Anderson diharapkan dapat memberikan energi baru. Mereka dianggap bisa membawa keseimbangan serta mempercepat proses regenerasi skuad, menggantikan peran beberapa pemain senior yang mulai menurun performanya.

Dengan arah baru ini, Manchester United menunjukkan pendekatan transfer yang lebih realistis dan berorientasi jangka panjang. Alih-alih mengejar nama besar dengan harga selangit, klub kini lebih fokus pada talenta muda yang bisa berkembang dan memberi kontribusi berkelanjutan bagi masa depan tim.