JAKARTA - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus berupaya memperkuat fondasi ekonomi nasional. Salah satu strategi besar yang dijalankan adalah percepatan pelaksanaan 236 Proyek Strategis Nasional (PSN) di berbagai sektor utama.
Langkah tersebut diyakini menjadi kunci dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%, sekaligus menjaga stabilitas makro di tengah ketatnya persaingan global. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyebut bahwa PSN akan menjadi motor utama dalam mendorong laju ekonomi nasional dalam lima tahun mendatang.
PSN Diproyeksikan Tambah Pertumbuhan Ekonomi Hingga 2,2 Persen
Direktur Perencanaan Ekonomi Makro dan Pengembangan Model Pembangunan Bappenas, Ibnu Yahya, menjelaskan bahwa PSN dapat memberikan tambahan pertumbuhan ekonomi hingga 2,2% selama lima tahun ke depan. Ia menyebutkan terdapat sekitar 200 proyek strategis yang terbagi dalam delapan sektor prioritas nasional.
“Sekitar 200-an proyek dalam delapan sektor diperkirakan bisa meningkatkan pertumbuhan hingga dua persen dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Ibnu saat menghadiri Bisnis Indonesia Forum. Pernyataan tersebut menggambarkan optimisme pemerintah dalam memacu pembangunan jangka menengah.
Sejumlah proyek yang masuk dalam daftar PSN antara lain tujuh program direktif presiden, satu proyek pembangunan manusia dan kebudayaan, serta sepuluh proyek swasembada pangan dan dua program pendukungnya. Ada pula 41 proyek swasembada air, 13 proyek dan tiga program energi, serta 45 proyek dan 23 program hilirisasi dan transformasi digital.
Selain itu, terdapat 44 proyek dan 38 program konektivitas dan kawasan, serta sembilan proyek perumahan dan permukiman. Jika dijumlahkan, keseluruhan proyek tersebut mencapai 236 proyek strategis nasional yang menjadi penggerak utama ekonomi Indonesia.
Menjaga Stabilitas Ekonomi dan Fondasi Fiskal yang Sehat
Ibnu menegaskan, strategi besar ini merupakan bagian dari konsolidasi menuju visi Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto. Pemerintah telah menjalankan berbagai kebijakan prioritas, termasuk PSN, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi menuju kisaran 7–8 persen per tahun.
“Konsolidasi visi Asta Cita melalui program prioritas dan PSN sudah dilakukan, dan hasilnya mulai terlihat dalam satu tahun pemerintahan,” ujarnya. Sejalan dengan itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu terjaga di atas 5% hingga pertengahan tahun 2025.
Pada saat yang sama, inflasi terkendali di angka 2,65% pada September 2025, defisit APBN tetap di bawah 3% terhadap PDB, dan rasio utang masih di level 39,9% per Juni 2025. Meski capaian ini tergolong solid, pemerintah menilai Indonesia masih perlu tumbuh lebih tinggi agar dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Presiden Prabowo sendiri menekankan pentingnya menjaga fondasi ekonomi yang stabil. Ia menilai, pertumbuhan yang tinggi hanya bisa dicapai jika kebijakan fiskal dan moneter berjalan seimbang serta efisien.
Pendanaan PSN: Sinergi Pemerintah dan Swasta
Untuk memastikan PSN berjalan efektif, pemerintah membuka peluang kolaborasi pendanaan yang lebih luas. Ibnu Yahya menyebutkan bahwa keberhasilan PSN tidak lepas dari keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, BUMN, hingga sektor swasta.
“Strategi pembiayaan PSN mencakup alokasi prioritas, optimalisasi pembiayaan inovatif seperti Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta koordinasi tata kelola dana publik,” ujarnya. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu mempercepat realisasi proyek sekaligus mengurangi beban fiskal negara.
Kementerian Pekerjaan Umum juga menyiapkan langkah serupa dengan membuka peluang investasi bagi 50 proyek jalan tol yang termasuk dalam daftar PSN. Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan, proyek-proyek tersebut akan ditawarkan kepada pihak swasta melalui skema KPBU.
“PSN pelan-pelan kita selesaikan. Untuk proyek tol, akan kita dorong melalui kerja sama dengan badan usaha,” kata Dody di Jakarta, Kamis (16/10/2025). Ia menegaskan, skema ini tidak hanya berlaku untuk proyek tol, tetapi juga pembangunan bendungan dan infrastruktur air lainnya.
Fokus pada Sektor Konektivitas dan Pengembangan Kawasan
Dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, pemerintah secara resmi menetapkan daftar PSN terbaru. Sektor konektivitas menjadi salah satu prioritas utama dengan 50 proyek strategis, termasuk Jalan Tol Trans Sumatra dan Trans Jawa.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, menjelaskan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan review ulang terhadap beberapa proyek besar seperti Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci). Proyek yang awalnya direncanakan sepanjang lebih dari 200 km kini disesuaikan agar lebih menarik bagi investor.
“Sedang review, memang lama prosesnya. Getaci kita tunggu alokasi dananya untuk melakukan review,” ujar Rachman saat ditemui di Kompleks Parlemen RI. Ia menyebutkan, pembangunan tahap pertama Getaci kemungkinan hanya sampai Tasikmalaya dengan total panjang sekitar 95,52 km.
Selain Getaci, proyek Tol Gilimanuk–Mengwi di Bali juga masuk dalam daftar PSN penting. Jalan tol ini akan menjadi yang terpanjang di Pulau Bali dengan panjang total lebih dari 90 km, melintasi tiga kabupaten dan 58 desa. Proyek tersebut terbagi menjadi tiga seksi utama: Gilimanuk–Pekutatan, Pekutatan–Soka, dan Soka–Mengwi.
Rempang Eco City Masuk PSN, Didorong Jadi Pusat Ekonomi Baru
Pemerintah juga memasukkan Rempang Eco City ke dalam daftar PSN terbaru. Proyek yang terafiliasi dengan konglomerat Tomy Winata ini diharapkan menjadi pusat ekonomi baru di Provinsi Kepulauan Riau.
Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, yang merupakan perubahan kedelapan atas daftar PSN sebelumnya. Dalam beleid tersebut, disebutkan bahwa pengembangan kawasan Rempang akan dilakukan sesuai dengan masterplan yang telah disusun.
“Pengembangan Kawasan Rempang Eco City di Provinsi Kepulauan Riau sesuai dengan masterplan,” tulis aturan tersebut. Namun, meski masuk daftar PSN, proyek ini belum tercantum dalam RPJMN 2025–2029, melainkan hanya pada rencana pengembangan wilayah Kepulauan Riau.
RPJMN yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 memuat 77 PSN aktif, terdiri dari 29 proyek baru dan sisanya merupakan proyek lama yang masih layak dilanjutkan. Rempang diharapkan menjadi salah satu motor ekonomi baru yang mampu menyeimbangkan pertumbuhan antara wilayah barat dan timur Indonesia.
Arah Baru Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045
Pemerintah meyakini bahwa keberhasilan PSN bukan sekadar soal infrastruktur, tetapi juga tentang pemerataan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup rakyat. Implementasi proyek-proyek ini diharapkan menciptakan lapangan kerja, memperkuat daya saing industri, serta meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Dalam jangka panjang, percepatan 236 PSN ini diharapkan mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045, yaitu negara maju, berdaulat, dan berkeadilan. Dengan strategi yang matang dan sinergi kuat antar lembaga, target pertumbuhan ekonomi 8 persen bukanlah mimpi yang mustahil untuk diwujudkan.