Hilirisasi Nikel di Sulawesi Buka Ribuan Lapangan Kerja

Senin, 22 September 2025 | 08:03:26 WIB
Hilirisasi Nikel di Sulawesi Buka Ribuan Lapangan Kerja

JAKARTA - Hilirisasi nikel di Indonesia bukan hanya soal pengolahan mineral, tetapi juga menjadi motor pembuka lapangan kerja. Proyek yang dijalankan holding industri pertambangan MIND ID bersama PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di Sulawesi, kini terbukti menyerap ribuan tenaga kerja secara langsung.

Lewat program Indonesia Growth Project (IGP) yang tersebar di Pomalaa, Sorowako, dan Morowali, tercatat 8.270 tenaga kerja telah dilibatkan. Jumlah ini belum termasuk ribuan pekerja tak langsung yang ikut berperan dalam rantai ekosistem proyek.

Penyebaran Tenaga Kerja di Tiga Wilayah

IGP Pomalaa di Sulawesi Tenggara menjadi proyek dengan penyerapan tenaga kerja terbesar, yaitu 4.156 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen merupakan pekerja lokal. Artinya, mayoritas peluang kerja berhasil diberikan kepada masyarakat di sekitar lokasi tambang.

Sorowako Limonite di Sulawesi Selatan menyerap 381 tenaga kerja, dengan komposisi pekerja lokal yang lebih dominan, mencapai 93 persen. Kondisi ini menunjukkan keterlibatan masyarakat setempat benar-benar diprioritaskan dalam kegiatan operasi.

Sementara itu, proyek di Morowali, Sulawesi Tengah, menyerap 3.735 tenaga kerja. Angka ini mempertegas bahwa hilirisasi nikel tak hanya mendorong industrialisasi, tetapi juga menjadi instrumen pemerataan kesempatan kerja di berbagai wilayah.

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menegaskan bahwa strategi hilirisasi nikel memang dirancang untuk memberi dampak inklusif. Tidak hanya sebatas menambah kapasitas produksi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Dampak Multiplier Effect bagi Daerah

Menurut Pria, setiap proyek hilirisasi yang dijalankan di Sulawesi diarahkan agar membawa multiplier effect. Salah satunya melalui penyediaan kesempatan kerja yang bisa langsung dirasakan masyarakat, sekaligus mendorong aktivitas ekonomi daerah.

Ia menambahkan, PT Vale Indonesia sebagai anggota MIND ID pada 2024 tercatat berhasil menyerap 3.038 tenaga kerja. Dari jumlah itu, sebanyak 83 persen atau 2.516 orang merupakan karyawan lokal. Artinya, sebagian besar peluang kerja benar-benar dimanfaatkan oleh warga sekitar.

Bahkan, sebanyak 335 karyawan lokal menduduki posisi manajerial. Angka tersebut setara dengan 13,1 persen dari total pekerja lokal, atau sekitar 45,33 persen dari seluruh jabatan manajerial perusahaan. Ini menunjukkan bahwa pekerja lokal tidak hanya ditempatkan pada level operasional, tetapi juga mendapat ruang dalam pengambilan keputusan strategis.

Fokus pada Pelatihan dan SDM Lokal

MIND ID juga berkomitmen menjaga keberlanjutan proyek dengan memperkuat kualitas sumber daya manusia. Pria menyampaikan bahwa pelatihan dan pengembangan pekerja lokal menjadi salah satu program strategis yang dijalankan secara konsisten.

Program ini diyakini mampu memberi dampak positif bagi kualitas pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan keterampilan yang semakin meningkat, pekerja lokal diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan industri, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di masa depan.

“Indonesia memiliki potensi alam, sekaligus potensi sumber daya manusia lokal yang besar. Kami memastikan potensi ini terus digali sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat, sekaligus menopang peradaban masa depan Indonesia,” ujar Pria, Minggu 21 September 2025.

Hilirisasi Nikel sebagai Pilar Pertumbuhan Baru

Hilirisasi nikel kini menjadi salah satu pilar penting dalam transformasi ekonomi Indonesia. Proyek yang dilakukan di Sulawesi bukan hanya mendukung penciptaan nilai tambah dari mineral, tetapi juga menciptakan pemerataan pembangunan melalui penyerapan tenaga kerja.

Dengan lebih dari 8 ribu pekerja terlibat langsung, multiplier effect yang dihasilkan semakin luas. Kehadiran proyek ini memberikan peluang baru bagi masyarakat, membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi daerah.

Ke depan, jika pelatihan dan pengembangan SDM terus diprioritaskan, maka hilirisasi nikel bukan hanya menjadi sumber pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga menjadi fondasi untuk membangun kualitas tenaga kerja Indonesia yang lebih unggul.

Terkini